9 Tanaman Indoor Estetika Terbaik untuk Menghilangkan Stres di Rumah

9 Tanaman Indoor Estetik untuk Menghilangkan Stres di Rumah | Photo by Véronique Trudel on Unsplash

Terus-menerus di rumah mungkin membuat kamu merasa pengap dan bosan. Tanaman indoor yang di tanam di dalam rumah mungkin menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan.

Manfaat Tanaman Indoor Di Dalam Rumah

Studi ilmiah menunjukkan bahwa tanaman hijau dapat melakukan keajaiban untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan di dalam rumah, jadi berkebun atau menanam tumbuhan dalam ruangan bisa sangat membantu. Selain itu, beberapa tanaman hias bisa menjernihkan udara dan membuat rumah lebih indah dan ekstetik. Berikut ini 9 jenis tanaman indoor yang umum ditanam di dalam rumah.

1. Tanaman Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

Sansevieria trifasciata adalah tanaman hias yang berasal dari kawasan Afrika Barat, Nigeria Timur, dan Kongo. Ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki daun yang kaku dan tumbuh secara vertikal ke atas. Selain itu, daunnya berwarna hijau dengan guratan belang-belang berwarna abu dan hijau.

Di Indonesia, tanaman indoor ini lebih dikenal sebagai “lidah mertua”. Istilah penasaran mungkin berasal dari daunnya yang runcing menyerupai lidah yang runcing. Bentuk unik inilah yang membuat tanaman ini menarik secara estetika sebagai tanaman hias. Ini juga salah satu dari sedikit tanaman hias yang dapat memurnikan udara dengan mengubah CO2 menjadi oksigen. Tanaman indoor ini selain mudah didapatkan juga sangat mudah dalam perawatannya, karena lidah mertua dapat bertahan hidup tanpa air hingga 8 minggu. Sansevieria trifasciata dapat bertahan hidup dalam kondisi cahaya apapun. Dan tempat terbaik untuk meletakkan tanaman ini adalah di ruang sempit atau sudut sudut ruangan, mengingat daunnya yang runcing dan tumbuh tegak.

2. Tanaman Dieffenbachia

Dieffenbachia merupakan tanaman hias yang biasa ditanam di pekarangan rumah. Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan warna daunnya yang hijau dengan bercak-bercak hijau muda atau kuning. Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.

Dieffenbachia mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan, tetapi menjadi terang cerah di bawah sinar matahari. Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek.

3. Tanaman Ivy Iblis (Epipremnum aureum)

Epipremnum aureum juga dikenal sebagai ivy iblis atau anggur iblis. Nama ini berasal dari fakta bahwa tanaman hias ini hampir sulit untuk mati dan tetap selalu hijau bahkan dalam kegelapan. Sebagai tanaman dengan dedaunan yang menggantung, dia bisa tumbuh ke segala arah. Selain itu, daunnya yang berbentuk hati dengan titik-titik putih, perak, atau kuning, atau motif api, tanaman mungil ini tampak menarik untuk dilihat.

Tanaman indoor ini mudah untuk dirawat karena tidak terlalu merepotkan. Tanam ivy setan di keranjang gantung atau di rak tinggi agar tanaman merambat dan daunnya mengalir turun untuk mendapatkan tampilan dan pertumbuhan terbaik. Jaga agar tetap lembab tetapi biarkan tanah mengering di antara setiap waktu penyiraman mingguan dan masukkan ke dalam cahaya tidak langsung.

4. Tanaman Monstera Deliciosa

Monstera deliciosa tanaman keju Swiss atau philodendron daun terbelah adalah spesies tanaman berbunga asli hutan tropis Meksiko selatan, selatan hingga Panama. Tanaman ini sangat banyak ditanam di zona beriklim sedang sebagai tanaman hias.

Nama tanaman hias ini mirip dengan kata “monster”, tetapi saat kita melihat tanamannya maka kita akan mengagumi tampilan cantik dari daunnya yang terbelah secara alami. Arti harfiah dari tanaman ini adalah ‘monster lezat’, yang menunjukkan bahwa buahnya dapat dimakan, meskipun tetap harus mewaspadai efek sampingnya jika kita memakannya dalam keadaan mentah. Fakta menarik tentang tanaman ini yaitu ketika ditanam dalam kondisi ideal dan banyak cahaya, daun dewasa akan terbelah dengan sendirinya.

Monstera deliciosa adalah tanaman yang sulit didapat. Tanaman ini perlu penanganan khusus karena hanya akan cepat tumbuh di tanah gambut, di pot dengan drainase baik. Aerasi tanah sebelum disiram, dan hanya air seminggu sekali saat tanah kering.

5. Tanaman Peace Lily (Spathiphyllum cochlearispathum)

Spathiphyllum cochlearispathum adalah spesies tumbuhan yang tergolong famili Araceae.  Tanaman ini berasal dari Meksiko selatan dan sering dibudidayakan sebagai tanaman hias. Spathiphyllum cochlearispathum biasa disebut lily perdamaian. Tanaman ini adalah tanaman indoor terbaik untuk pemurnian udara. Kontras mencolok antara daun berbentuk tombak hijau tua dan spatha (pembungkus bunga) berwarna putih krem ​​​​dan juga spadiks (tongkol bunga) kuning pucat menjadikannya tambahan yang canggih untuk ruangan mana pun. Siram tanaman ini hanya setelah tanah kering dan tanaman mulai layu. Bunga lili perdamaian menyukai cahaya, tetapi tidak secara langsung bahkan untuk waktu yang singkat.

6. Tanaman ZZ (Zamioculcas zamiifolia)

Tanaman Zamioculcas zamiifolia tanaman adalah salah satu yang paling mudah dari semua keindahan dalam ruangan untuk tumbuh, terutama jika kamu sedang mencari sesuatu yang akan terus terlihat sehat dengan sedikit usaha. Tanaman ini terlihat sangat sehat dan mungkin orang mengira mereka tanaman palsu. Selain itu, tanaman rimpang ini sangat penting untuk menyerap racun atau polutan di udara, seperti benzena, xilena, dan toluena.

Tanaman ini mudah untuk dirawat. Faktanya, mereka tumbuh paling baik ketika dibiarkan dalam paparan sinar matahari rendah. Siram secara menyeluruh saat benar-benar kering, berhati-hatilah untuk tidak menyiramnya secara berlebihan.

7. Kaktus (Opuntia)

Jika kamu terlalu malas untuk mengelola taman dalam ruangan, tetapi dalam beberapa hal masih membutuhkan sedikit penghijauan di rumah, maka pilihlah kaktus. Selain memurnikan udara dengan mengeluarkan oksigen dan menyerap karbon dioksida dari ruangan, kaktus dapat meningkatkan suasana hati. Kaktus adalah tanaman pasif dan rendah pemeliharaan yang baik untuk dimiliki. Kamu tidak perlu menyirami kaktus setiap saat. Kaktus cocok untuk iklim seperti gurun, jadi di Indonesia yang lembab, sirami setiap 3-4 minggu dan letakkan di tempat yang terang.

Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering seperti di gurun. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun berbentuk duri sehingga mengurangi penguapan air. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

8. Tanaman Lidah buaya atau Aloe Vera (Aloe barbadensis miller)

Bagi mereka yang menginginkan manfaat kesehatan, tanaman lidah buaya selain sebagai tanaman hias, tanaman berdaun tebal ini tidak hanya mudah dirawat, tetapi juga merupakan obat herbal yang banyak manfaatnya. Banyak produk seperti masker lembar, shampo, losion, atau gel yang terbuat dari ekstraknya. Lidah buaya juga memiliki manfaat anti bakteri dan anti inflamasi. Tanaman indoor ini, cara perawatannya yaitu dengan meletakkan tanaman di tempat yang terang (cahaya langsung atau tidak langsung) dan cukup disiram setiap tiga minggu sekali.

9. Bonsai

Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.

Jika kamu ingin memiliki suatu pohon di dalam rumah yang tidak memakan banyak ruang, maka bonsai adalah pilihan yang tepat. Bonsai adalah tanaman indoor yang tidak memerlukan lahan yang luas. Beberapa spesies yang paling efektif untuk dibuat bonsai adaalah Ficus salicifolia, Ficus benjamin, dan Crassula ovata. Tanaman hias ini tumbuh subur di tempat yang mendapatkan banyak cahaya. Menyiram saat tanah agak kering dan juga memilih tanah yang tepat, yaitu tanah yang gembur dan beberapa kerikil.

9 Tanaman Indoor Estetik untuk Menghilangkan Stres di Rumah
9 Tanaman Indoor Estetik untuk Menghilangkan Stres di Rumah | Dunyawanita

Tanaman Indoor Estetika Lainnya

Selain itu, di samping 9 jenis tanaman di atas, masih lebih banyak lagi tanaman indoor estetik lainnya sesuai dengan letak geografis, negara, ataupun budaya.

 

Anda juga dapat membaca artikel-artikel sebelumnya dari penulis:

Exit mobile version